PENGERTIAN MEROKOK DAN AKIBATNYA
- a.
Pengertian Rokok
Rokok
adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10
cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik
bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja,
dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan
40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
- b.
Alasan Orang Merokok
Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :
- Coba-coba
- Ikut-ikutan
- Sekedar
ingin merasakan
- Kesepian
- Agar
terlihat gaya (gengsi)
- Meniru
orang tua
- Iseng
- Menghilangkan
ketegangan
- Biar
tidak dikatakan banci
- Lambang
kedewasaan
- Mencari
inspirasi
- Sebagai
penghilang stres
- Penghilang
jenuh
Bagi
kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak
merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut.
Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat
hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga
dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan
terlarang.
- c.
Pengertian Perokok aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan
atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit
jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka hembuskan
dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk
menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu
pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana
untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
- Gigi
kuning karena nikotin.
- Kuku
kotor karena nikotin.
- Mata
pedih.
- Sering
batuk – batuk.
- Mulut
dan nafas bau rokok.
- d.
Pengertian Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap
rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan
kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap
rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
- Mata
pedih
- Hidung
beringus
- Tekak
yang serak
- Pening
/ pusing kepala
Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan
mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :
- Kanker
paru-paru,
- Serangan
jantung dan mati mendadak,
- Bronchitis
akut maupun kronis,
- Emfisema,
- Flu
dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.
- e.
Bahan-Bahan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40
diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari
contoh-contohnya :
Ø Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan
toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah.
Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti
merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak, sehingga si
perokok menjadi cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus,
maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan
oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon
ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat.
Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko
terjadinya serangan jantung koroner akan lebih tinggi.
Ø Karbon
monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat berikatan
kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan di
dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin
darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen
ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya
risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain sesak
nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si perokok juga
berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem peredaran darah normal,
yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan
rusaknya pembuluh darah sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat
endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini
meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun mati mendadak.
Ø Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada
tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine,
B-naphthylamine, dan nikel.
Ø DDT
(Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh
nyamuk, semut, atau kecoa.
- Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
- Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan
untuk mengawetkan mayat.
- Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau
aki kendaraan bermotor.
- Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga sekelasnya
akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
- Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
- Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
- Hidrogen
sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam
bentuk gas.
- Vinil
klorida
Zat ini
biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.
m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.
- 6.
Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh rokok,
yaitu :
- Rambut
rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
- Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa
mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih
terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara
mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh
aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan
degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak
tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut
Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata
dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna
dan melihat objek secara detail.
- Kulit
keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein
yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A,
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama
disekitar bibir dan mata.
- Hilangnya
pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam.
Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau
suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapat
mengarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis
wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
- Kanker
kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang
menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya kemungkinan
kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita
Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah
pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok.
- Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
- Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran
dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Pada kasus yang parah
digunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu sayatan
untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam
paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga
mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
- Kerusakan
paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan
oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini belanjut akan terjadi
penumpukan lendir sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan
bernafas.
- Berisiko
tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit ini.
Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun.
Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar
daripada yang tidak merokok.
- Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada
gas buangan mobil dan asap rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada
oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada
perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih
mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok juga menjadi
lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa
buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah
terjadi trauma.
- Penyakit
jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk
penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari
satu juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun.
Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya
menyebabkan serangan jantung dan stroke.
- Tukak
lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan
tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung.
Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
- Diskolori
jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku
yang meninggalkan warna coklat kekuningan.
- Kanker
uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko
kelahiran bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan masalah kesehatan
sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita
perokok. Angka yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena
kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena
tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian
bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau.
Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan
terjadinya menopause dini.
- Kerusakan
sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNA-nya
sehingga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok
meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga
memperkecil jumlah sperma dan infertilitas (ketidaksuburan) banyak terjadi pada
perokok.
- Penyakit
Buerger
Terjadinya
inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang mengakibatkan
terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke
gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
- 7.
Cara Menghentikan Merokok dan Cara Menghindarinya
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan
keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan
diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk
tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka
teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.
Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.
Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.
- Berhenti
secara mendadak
Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal
yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua memang
berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara ini
untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu
alternatif.
- Cara
menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama
sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda untuk
menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa bertahan
sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
- Cara
mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.
- Tidak
mengikuti kebiasaan perokok
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka biasanya
dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan mengurangi atau sama
sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol secara berlebihan, maka
keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
- Terapi
penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus
kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat
merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak. Cara
ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta ketergantungan
psikologis. Konsultasikan dengan dokter anda untuk keterangan lebih lanjut.
- Pengalihan
aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif,
untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti,
alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau
mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di
sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni di masyarakat,
hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok belajar.
Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.
Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.
- Menanamkan
sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok terhadap
kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali
kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok. Dengan
pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif merokok bagi kesehatan,
akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk tetap berusaha
menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur, pemahaman ini akan
semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa berhenti merokok, akan terasa
manfaatnya.
- Konsumsi
makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir seluruh
zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran, lauk-pauk,
buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-buahan serta air
mineral mengandung antioksidan yang dapat mengurangi efek negatif bahan
kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki sejumlah vitamin,
mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk menambah keinginan
mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan menu yang menarik.
Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus
buah segar.
- Membentuk
kelompok sebaya
Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja,
yaitu terdiri dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti
merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin berhenti
merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan yang dialami
remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya menghentikan kebiasaan merokok.
Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli. Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-benar telah terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok. Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan akan dihasilkan kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin bermanfaat.
Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli. Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-benar telah terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok. Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan akan dihasilkan kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin bermanfaat.
- Senantiasa
berdoa
Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan
hasil, apabila tidak diikuti dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri,
doa bisa memberikan semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok
untuk tetap melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok
lagi. Selain itu, dukungan keluarga, serta teman-teman dan masyarakat sekitar
akan sangat membantu remaja untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Komentar
Posting Komentar