BROKEN HOME
BROKEN
HOME
Broken Home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya
kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak menjadi
frustasi, brutal dan susah diatur. Broken home sangat berpengaruh besar pada
mental seorang pelajar hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak
mempunyai minat untuk berprestasi. Broken home juga bisa merusak jiwa anak
sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya saja, tidak disiplin di dalam
kelas mereka selalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal ini dilakukan karena
mereka Cuma ingin cari simpati pada teman-teman mereka bahkan pada guru-guru
mereka. Untuk menyikapi hal semacam ini kita perlu memberikan perhatian dan
pengerahan yang lebih agar mereka sadar dan mau berprestasi.
Penyebab Broken Home :
1. Terjadinya perceraian
2. Ketidak dewasaan sikap orang tua yang berkelahi di depan anak anak
3. Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga tidak memikirkan dampak dalam kehidupan anak anak mereka
4. Jauh dari Tuhan, sehingga masalah masalah tidak diserahkan kepada Tuhan
5. Kehilangan kehangatan di dalam keluarga antara orang tua dan anak
1. Terjadinya perceraian
2. Ketidak dewasaan sikap orang tua yang berkelahi di depan anak anak
3. Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga tidak memikirkan dampak dalam kehidupan anak anak mereka
4. Jauh dari Tuhan, sehingga masalah masalah tidak diserahkan kepada Tuhan
5. Kehilangan kehangatan di dalam keluarga antara orang tua dan anak
Cara Mengatasi
Kelurga Yang Broken Home
1. Berpikir
positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari
sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita
petik.
2. Jangan
terjebak dengan situasi dan kondisi
Yang jelas, kita enggak boleh terjebak dengan
situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta
marah dengan keadaan ini. Alangkah baiknya apabila kita bisa memulai untuk
menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik
3. Mencoba
hal-hal baru
Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang
baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri
kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga ekstrem (hiking, rafting,
skating atau olahraga alam) yang dapat membuat kita bisa lebih fresh (segar)
dan melupakan hal-hal yang buruk.
4. Cari
tempat untuk berbagi
Kita enggak sendirian lho, karena manusia
adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat
yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya
teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara. Ya… usahakan tempat kita
berbagi itu adalah orang yang dapat dipercaya dan kita bisa enjoy berkeluh
kesah dengan dia.
Beberapa hal di atas dapat dijadikan acuan
buat kita karena sebenarnya semua permasalahan itu ada solusinya.
5. Enggak
perlu panik
Kita enggak bisa mengelak apabila itu terjadi
pada keluarga kita walaupun kita tidak menginginkannya. Enggak perlu panik
ataupun sampai depresi menghadapinya. Walaupun berat, kita juga musti bisa
menerimanya dengan bijak. Karena siapa sih yang mau hidup di tengah keluarga
yang broken home? Pasti semua anak enggak akan mau mengalaminya.
Komentar
Posting Komentar