makalah ilmu budaya dasar manusia dan cinta kasih


MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Description: https://sellanossaaa.files.wordpress.com/2012/09/gundar-logo1.png?w=642

Nama         : Familia Dewi Kartika
Kelas          : 1TA04
NPM          : 12315460



FAKULTAS TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah. Makalah ini membahas “Manusia dan Cinta Kasih”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.





















BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari hubungan dengan antar sesama makhluk-Nya. Manusia dibutuhkan dan membutuhkan makhluk yang lain dalam kehidupannya. Hubungan saling ketergantungan ini tentu disebabkan dan menyebabkan banyak hal, beberapa diantaranya adalah cinta kasih, penderitaan dan keadilan.
Manusia sebagai makhluk yang berfikir dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memahami dan menjelaskan hal yang bersifat alamiah, sosial dan budaya serta manusia berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami masalah menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Kurangnya pengetahuan orang mengenai cinta kasih, penderitaan, keadilan, pandangan hidup dan keindahan membuat penulis ingin untuk menjelaskan kelima hal tersebut. Kelima hal tersebut merupakan hal-hal yang amat penting untuk diketahui. Mengapa? Karena hal-hal tersebut sangat berhubungan atau berkaitan dalam kehidupan seseorang dalam masyarakat. Dan apabila orang tidak mengetahui atau memahami kelima hal tersebut maka, akan menjadi sebuah permasalahan yang real dalam kehidupan seseorang dalam mengambil keputusan.









BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
 Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

A.     Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tuanya pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.


Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengkan dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1.                  Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai  segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup. Berkembang, mengaktualisasikan diri, mendatangkan rasa sakit,  penyakit dan mara bahaya. Al –Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia  terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk  menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
“Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup.” (QS,al-Adiyat, 100:8)
Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah permohonannya yang terus menerus agar dikaruniai harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila tertimpa bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan ia mengira tidak akan bisa memperoleh karunia lagi,” (QS,Fushilat, 41:49)
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan pada mereka.
2.      Cinta kepada Sesama Manusia
            Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian bisa merelisasikan kebaikan individu dan masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan  dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antar suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia yang menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung, dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir.” (QS,Ar-Rum, 30:12)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis.
4. Cinta Keibuan
            Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5. Cinta Kebapakan
            Mengingat bahwa antar ayah dan anak-anaknya tidak  terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dan anaknya , maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat  bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber kesenangan, kegembiraan baginya , kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,kasih sayang, belas kasihan, untuk naik perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan Nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai ..anakku naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir.” (QS, Yusuf, 12:84)
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka , demi kebaikan dan kepentingan mereka sndiri.


6. Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya :
“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS Ali Imran, 3:31)
            Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjasi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
7. Cinta Kepada Rasul
                Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
Cara mewujudkan cinta pada diri sendiri dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
1 .Cara mewujudkan cinta pada sesama manusia
            Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863).
2. Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
3. Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
4. Cara mewujudkan cinta kebapakan
Dapat dilakukan dengan dilandasi rasa menghhormati, kasih sayang kepada anaknya dengan cara mencari nafkah, memerhatikan perkembangan anak, mengetahui apa yang diperlukan oleh anaknya.
5. Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
6. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
            Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
Artikel tentang Manusia dan Cinta Kasih



Ibu Bunuh Anak Kandungnya Sendiri
JAKARTA, KOMPAS.com — Eci Amanda (25) ditangkap polisi karena membekap hingga tewas anak pertamanya, Putri Amanda, yang baru berusia dua tahun sembilan bulan.
Eci, istri dari Syafrizal (28), ditangkap di rumah kontrakan mereka di Jalan Kartini 13 Nomor 4 RT 13 RW 02 Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Kartini, Jakarta Pusat,Jumat (15/1/2010) malam. Kawasan tersebut merupakan daerah perkampungan padat yang banyak dihuni warga kelas menengah-bawah, termasuk para pekerja malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan yang dihubungi, Sabtu, mengatakan, Eci Amanda diduga sering menyiksa putrinya.
”Berdasar otopsi terhadap jenazah Putri Amanda, didapati lebam pada paru. Bayi tersebut mati lemas,” kata Nainggolan.
Putri Amanda diketahui mati lemas pada Jumat malam sekitar pukul 21.00. Sekitar satu jam sebelumnya, Putri masih disuapi makan oleh Eci.
Syafrizal kepada polisi mengaku, Eci kerap menyiksa putrinya jika ada permintaannya yang tidak dituruti Syafrizal. Syafrizal bekerja sebagai pedagang makanan yang hidup sederhana. Suwondo mengatakan, belum tahu apakah soal ekonomi ikut jadi faktor pemicu kekerasan Eca Amanda kepada putrinya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat Inspektur Satu Sentike Bosayor mengatakan, Eci mengaku membekap anaknya hingga tewas karena kesal Putri menangis tanpa henti. Putri Amanda dibekap sekitar 30 menit hingga mati lemas di tangan ibunya.
”Dia sudah kami periksa kemarin. Pemeriksaan kami hentikan karena dia sakit pendarahan pada gusi. Hari ini (Minggu), dia akan diperiksa kondisi kejiwaannya di RSCM,”
OPINI
Sungguh miris sekali dengan contoh kasus kriminal diatas dengan teori kasih yang telah dipaparkan. Memang tidak dapat dipungkiri kenyataan akan kasus seperti ini sering dijumpai Dalam khidupan sehari-hari. Cinta Kasih Eci terhadap Putri Amanda seolah lenyap sirna sekejap berubah menjadi beban oleh karena ketidak tulusan Eci dalam mengasuh menyayangi Putri. Unsur kasih seperti yang dipaparkan dalam teori pemaparan sebelumnya yakni berupa Pemeliharaan (Pengasuhan), Tanggung Jawab, dan perhatian yang pada intinya bersumber dari Kasih tidak terbentuk dikarenakan bentuk perasaan memberikan perhatian, membantu, patuh, pengorbanan diri, Ketulusan, terhadapa sang buah hati pun sudah tidak ada. Umumnya setelah kasus seperi ini barulah Orangtua yang menyadari dan meratapi akan kesalahannya dengan alasan "hilaf" apabila sejak awal sudah ditanamkan cinta kasih mendalam terhadap sang buah hati Putri Amanda maka tentuya Eci mengasihi putrinya tersebut bukan sebagai suatu beban melainkan suatu bentu rasa sayang perasaan yang penuh tulus kasih sehingga kejadian seperti ini tdak terjadi. Menurut saya dengan begini membuktikan bahwa Cinta Kasih bisa menjadi suatu Preventif akan Kriminalisasi. yang dpelajari dalam IBD sebagai usaha manusia untuk menjadi kaum humanis yang berperikemanusiaan .















BAB III
 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
a.                   Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
b.                  Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
c.                   Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
d.                  Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga  mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

·         Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.
·         Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
·         Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
·         Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional.
·         From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN

Pengaruh Perbedaan Keragaman dan Keagamaan